Asap Riau
Label:
Article
Berita mengenai kabut asap yang udah sekitar 1 atau 2 bulan
ini menyelimuti daerah Riau dan sekitarnya rupanya udah jadi trending topic
yang sering dibicarain orang-orang. Setiap gue membuka timeline Twitter, selalu
ada following gue yang mengirim tweet atau meretweet berita tentang asap Riau
ini. Jujur, awalnya gue nggak tahu-menahu masalah asap ini, kapan bermula
timbulnya asap ini, atau penyebab timbulnya asap-pun nggak tahu sama sekali. Ya,
bukan kuper atau apa, bahkan setiap harinya gue selau membuka internet dan
googling tentang berita terbaru. Berita terbaru yang gue cari emang bekisar
tentang UN, SNMPTN, SBMPTN, info sekolah vokasi, dan lain-lain. Maklum, gue
adalah siswa kelas 12 SMA yang haus akan informasi mengenai jalur-jalur menuju
masa depan. Hehe. :D
Lama-kelamaan gue penasaran dong sama berita asap Riau,
jadilah gue googling dengan keyword ‘asap Riau’. Dan.. oh, ternyata gara-gara
kebakaran hutan, toh. Eh, sebentar deh, kayaknya kata ‘kebakaran’ kurang tepat,
yang lebih tepat ialah ‘dibakar’. Yep, hutan di Riau emang sengaja dibakar oleh
oknum-oknum tertentu buat dijadiin lahan perkebunan gitu. Asli, ini egois
banget. Demi kepentingan suatu kelompok, mereka ngorbanin kesehatan dan
keselamatan warga Riau. Asap yang ditimbulin akibat ulah mereka nggak hanya
berkutat di Riau doang, kabarnya udah mbleber ke daerah Sumatera di sekitarnya.
Btw, ini bukan asap biasa, loh. Kalian pasti pernah ngebakar sampah kayak daun
dan kertas yang banyak gitu, kan? Asapnya bikin batuk-batuk, dada sesek, dan
mata perih. Nah, itu cuma bakar sampah yang secuil doang. Bayangin, kalo hutan
yang luasnya berhektare-hektare dibakar, guys. Seseknya kayak gimana itu,
astaghfirullah. :’(
Terus ya, kemarin gue dapet broadcast di BBM, isinya
curhatan dan kayak petisi dari salah satu warga Riau yang menuntut perhatian
dari pak SBY mengenai asap yang dihirup mereka akhir-akhir ini. Gue lupa deh
isi broadcastnya, yang pasti ada statement kalo pak Beye lebih memperhatiin
masalah hilangnya pesawat Malaysia Airlines yang cuma nampung 7 orang WNI daripada
keselamatan jutaan warga Riau yang tengah terkepung asap. Hmm, segitunya kah
Pak Beye? Menurut gue, bukannya Pak Beye nggak peduli akan keselamatan
kawan-kawan kita di Riau, tapi masalah yang dihadapi Pak Beye nggak cuma satu
atau dua, men. Kompleks. Yah, tapi yang namanya pekerjaan, kan, harus ada satu
yang diprioritasin. Kalo semuanya diprioritasin, bukannya maksimal, malah nggak
tertata dan terfokus. Dan dalam hal ini, yang harusnya diprioritaskan adalah
asap di Riau. Duh, Pak Beye kurang greget, nih, rasa-rasanya. :’|
Buat teman-teman di Riau, yang tabah, ya. Semoga Allah
melindungi kalian semua. Semoga Allah menurunkan butiran-butiran airnya yang cukup
sehingga titik-titik api yang ada di sekitar kalian bisa cepat padam. Buat
pemerintah dan Pak Beye, yang tanggap, Pak. Beh. Opo aku sing kudet lek asline
pemerintah wis tanggap, heuheu, mbuh. Dannnnn, buat Bu Ani, kurangi sensinya di
Instagram. #lah #apahubungannya #iykwim :p
:(((
ReplyDeleteCian yak. ;(
Delete